Sejarah Mobil: Perkembangan Mobil dari Zaman Dulu Sampai Sekarangf
Mobil sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia modern. Keberadaan mobil sangat membantu mobilitas manusia saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Apalagi sekarang, model dan tipe mobil sudah sangat beragam. Mulai dari family wagon atau sekarang lebih dikenal dengan sports utility vehicle (SUV), hingga kelas sedan luxury yang memberi kenyamanan lebih.
Mesin yang ditawarkan pun sudah sangat beragam. Seperti kelas 1.000-1.500 cc untuk mobil-mobil perkotaan. Atau mobil bermesin di atas 2.000 cc yang banyak digunakan oleh mobil-mobil dengan penggerak empat roda.
Namun kali ini kita tidak akan membahas varian mobil yang ada saat ini. Kali kita akan menjelajahi sejarah mobil. Bagaimana proses dan perkembangan mobil dari abad 19 hingga memasuki milenium kedua ini? Mari sama-sama simak.
Pra 1880-an
Jauh sebelum orang lain memikirkan sesuatu yang bisa membawa mereka ke tempat lain dengan lebih muda, Leonardo da Vinci sudah membuat konsep “mobil” pada 1478. Konsep ini belum menggunakan mesin dan masih berupa sket di atas kertas.
Ratusan tahun kemudian, sebuah kendaraan bermesin mulai dibuat manusia. Menggunakan mesin uap ini digunakan untuk membantu pergerakan kebutuhan militer Prancis pada 1870-an dalam membawa peralatan perang.
Mesin uap ini dibantu oleh tiga roda penggerak. Kecepatannya saat itu diyakini sama dengan kecepatan manusia saat berjalan.
Dekade 1880
Penemuan mesin diesel pada 1882 menjadi babak penting dalam sejarah mobil. Tepatnya pada Januari 1882, ketika sebuah mesin berbahan bakar solar mulai diperkenalkan dan kemudian banyak digunakan masyakarat.
Saat pertama dibuat, mesin diesel ini muncul sebagai tonggak karena mampu membuat mesin yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Mesin diesel terus dikembangan dan masih tetap digunakan sebagai salah satu mesin mobil.
Setelah itu barulah muncul kendaraan dengan mesin berbahan bakar bensin. Menggunakan tiga roda sebagai penggerak, kendaraan ini diciptakan oleh ahli mesin asal Jerman, Karl Benz pada 1885.
Tak mau kalah, di Amerika Serika Henry Ford telah membangun mobil pertamanya pada 1886. Inilah cikal bakal mobil-mobil di era modern.
Dekade 1900
Di awal abad ke-20 ini mobil-mobil sederhana yang sudah diciptakan mulai mengalami evolusi. Saat pertama diperkenalkan, mobil saat itu belum menggunakan stir bulat seperti yang kita kenal saat ini.
Sebelum 1900, stir mobil berbentuk setengah lingaran saja. Bahkan ada yang menggunakan semacam tongkat untuk menggerakan roda depan ke kanan dan ke kiri. Setelah 1900, stir bulat mulai dipakai dan memang lebih memudahkan pergerakan mobil.
Kecepatan mobil pun sudah mulai bertambah tinggi. Bisa mencapai 15-20 km/jam. Sudah lebih cepat dibanding kecepatan orang berjalan kaki yang sekitar 6 km/jam. Karena itulah pemerintah negara bagian Alabama, Amerika Serikat, membatasi kecepatan maksimal mobil saat itu hanya 12 km/jam.
Di era ini Ford mulai mengenalkan Model T yang fenomenal. Berkat bantuan mesin, proses pembuatan mobil ini melesat dari 7,5 unit/jam menjadi 146 unit/jam.
Pada 1913 lahir mesin hybrid pertama di dunia. Adalah Ferdinand Porsche yang menemukan mesin hybrid yang diberi nama Lohne-Porsche Mixte Hybrid. Usia Porsche saat menemukan mesin ini baru 18 tahun.
Dekade 1920
Di dekade ini, mobil sudah mulai menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahkan sudah menjadi industri yang terus berkembang seiring munculnya penemuan-penemuan baru yang terkait mobil.
Di Amerika Serikat bahkan banyak bermunculan industri yang menciptakan mobil dari mulai skala kecil hingga skala besar. Namun, tampaknya hanya mereka yang bermodal besar saja yang mampu bertahan.
Dari sekitar 253 industri kendaraan pada 1908, jumlahnya menjadi hanya tinggal 44 saja pada 1929. Dari jumlah itu, 80 persen pasar dikuasi oleh Ford, General Motor, dan Chrysler.
Pada dekade ini, mulai diperkenalkan radio mobil. Sehingga pemilik mobil tidak lagi merasa kesepian ketika berkendara seorang diri.
Dekade 1940
Di pertengahan abad 20 ini, kondisi dunia tengah dilanda peperangan. Industri otomotif pun terkena imbasnya. Mereka jadi fokus untuk menciptakan kendaraan yang bisa bermanfat di medan perang.
Salah satu penemuan terpenting di dekade ini adalah kendaraan dengan penggerak empat roda (four wheel drive). Kendaraan ini sangat pas digunakan untuk medan perang yang punya kondisi tanah tidak rata.
Kendaraan militer ini punya kecepatan yang cukup tinggi meski harus menjelajahi wilayah berkontur naik turun. Saat ini, orang mengenalnya dengan sebutan Jeep.
Dekade 1950
Setelah perang dunia selesai, pabrikan otomotif kembali bisa mengembangkan teknologi yang mereka miliki saat itu. Muncul mesin dengan teknologi injeksi pada Januari 1951.
Mobil pertama yang menggunakan mesin injesi ini adalah Gutbrod Superior dan Goliath GP 700 E sports coupe. Kedua mobil ini resmi dipasarkan ke masyarakat dan mendapat sambutan cukup positif.
Awal 1956, teknologi baru kembali ditemukan. Kali ini prototipe catalytic converter mulai dibuat. Ini merupakan imbas dari kecemasan masyarakat saat itu terhadap jumlah karbondioksida yang terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah kendaraan yang makin meningkat.
Namun, teknologi karya Eugene Houdry tersebut saat itu masih sebatas uji coba dan diterapkan untuk mesin berbahan bakar bensin. Tapi, ide ini bisa dibilang sudah jauh melangkah ke depan dibanding teknologi yang berkembang saat itu.
Dekade 1960
Sejarah mobil memasuki era yang lebih maju. Mobil sudah semakin memasyarakat dengan desain yang lebih compact dan fungsional.
Hal ini tak lepas dari pengaruh kehadiran VW Beetle yang punya desain tidak biasa dan ditahbiskan sebagai mobil rakyat. VW Beetle menjadi inspirasi dari kemunculan seri Corolla, Civic, dan Focus yang merupakan mobil-mobil pionir dengan desain lebih simpel dan tidak besar.
Sejak saat itu, produsen mobil mulai berlomba menciptakan kendaraan yang lebih simpel.
Dekade 1970
Sisi keamanan penumpang di kendaraan mulai diperkenalkan di dekade ini. Dimulai dengan munculnya teknologi airbag pada 1974. Ditambah dengan sabuk pengaman yang bisa membantu penumpang terhindar dari cedera parah saat mengalami kecelakaan.
Hal ini tak lepas dari kecepatan mobil yang terus bertambah tinggi. Mesin-mesin yang digunakan punya kapasitas semakin besar yang berdampak dengan kecepatan maksimal yang lebih tinggi.
Terbukti pada 1970, sebuah kendaraan bermesin khusus mampu melesat hingga 1.000 km/jam. Kendaraan yang diberi nama “Blue Flame” ini ditahbiskan sebagai kendaraan tercepat di bumi saat dilakukan tes di Padang Garam Bonneville, Utah, Amerika Serikat.
Dekade 1980 dan 1990
Setelah Amerika Serikat sempat merajai otomotif dunia beberapa dekade, mulai 1980, muncul pesaing berat. Jepang yang porak poranda akibat perang sudah mulai kembali bangkit.
Merek-merek Jepang seperti Honda dan Toyota bahkan sudah mampu menembus pasar Amerika Serikat. Produsen Jepang menawarkan kendaraan yang berbeda dari produk Negeri Paman Sam, sehingga menarik minat masyarakat di sana.
Teknologi yang dikembangkan pun mampu bersaing dengan mobil-mobil produksi Amerika Serikat dan Eropa. Seperti ketika Toyota untuk pertama kalinya memperkenalkan Toyota Prius yang fenomenal pada 1997.
Toyota Prius menjadi mobil hybrid pertama di dunia. Mobil ini menjadi inspirasi dari mobil-mobil berteknologi masa depan yang diproduksi puluhan tahun kemudian.
Dekade 2000
Sejarah mobil terus berkembang secara positif pada milenium kedua. Sejumlah teknologi terbaru banyak bermunculan. Semuanya bertujuan untuk menciptakan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Keinginan menciptakan kendaraan ramah lingkungan terlihat saat Peugeot mampu membuat pemerintah dan produsen otomotif di Eropa mulai menggunakan filter di mesin mobil. Penggunaan filter ini akhirnya menjadi keharusan bagi seluruh mobil produksi Eropa demi kesehatan para penggunanya.
Honda pun tak mau kalah. Pada 2007 pabrikan asal Jepang ini mulai memproduksi mobil berbahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan. Mobil produksi Honda ini diberi nama FCX Clarity.
Komentar
Posting Komentar